RSS

Arsip Bulanan: Desember 2013

Penerapan IQ, EQ dan SQ Dalam Dunia Pendidikan

Manusia adalah makhluk yang diciptakan dalam bentuk yang sempurna dibandingkan makhluk-makluk lainnya. Namun  untuk mencapai kesempurnaan itu dibutuhkan suatu pendidikan. Pendidikan itu sendiri adalah suatu proses perubahan dari yang tidak baik menjadi baik dan dari yang baik menjadi lebih baik lagi sehingga lahirlah manusia yang terbaik. Lalu bagaimana caranya agar proses perubahan tersebut dapat tercapai?

Setiap manusia memiliki potensi didalam dirinya. Namun potensi yang dimikinya berbeda-beda tergantung bagaimana potensi dibentuk dalam proses pendidikannya. Kita ketahui bahwa potensi dalam diri manusia itu secara garis besar terdiri dari IQ (intelligence Quotients), EQ (Emotional Quotients), SQ (Spritual Quotients). Ketiga potensi itu harus dimiliki dan dibentuk dengan baik sehigga membentuk pribadi manusia yang baik. Banyak manusia yang tidak bisa menggunakan potensi itu dengan baik.

Yang perlu kita ketahui bahwa IQ (intelligence Quotients) adalah kecerdasan intelektual bersumber dari otak  pada diri seseorang yang fungsinya untuk menerima, menyimpan, dan mengelola informasi. Masing-masing insan memiliki tingkat intektual yang berbeda dan perbedaan itulah yang menjadikan cara manusia untuk menerima proses pendidikan. Contohnya dalam proses belajar mengajar masing-masing anak memiliki cara yang berbeda untuk menerima proses pendidikan. Bagi anak yang memiliki IQ di atas rata-rata cukup baginya mendengar dan melihat saja sehingga dia memahami apa yang ia terima sedangkan anak yang memilik IQ di bawah rata-rata baginya tidak hanya cukup mendengar dan melihat saja tetapi perlu mengulang dan membacanya beberapa kali barulah ia paham.

EQ (Emotional Quotients) adalah rangsangan yang diterima berupa perasaan sehingga terbentuklah perubahan perilaku kearah yang baik (positif behaviour) atau perilaku ke arah yang tidak baik (negatif behaviour). jadi fungsi pendidikan adalah bagaimana agar pembentukan EQ pada diri seseorang itu menuju ke arah positif behaviour.

SQ (Spritual Quotients) yakni  kecerdasan memahami wahyu atau kecerdasan seseorang yang berkaitan dengan keyakinan dalam hati bersumber dari Sang Khalik. Misalnya seseorang mengetahui konsep baik dan buruk melalui keyakinannya terhadap ajaran agamanya.

Berdasarkan konsep di atas dapat disimpulkan bahwa IQ (intelligence Quotients), EQ (Emotional Quotients), dan SQ (Spritual Quotients) dalam dunia pendidikan harus berjalan seimbang karena jika salah satunya tidak berfungsi dengan baik maka manusia pun tidak akan berfungsi sesuai dengan kesempurnaannya. Contohnya banyak orang-orang berpendidikan tetapi tidak memiliki moral yang baik, banyak orang yang tamat Sarjana tetapi terjebak dalam kasus narkoba, banyak para pejabat yang korupsi, banyak pedagang yang tidak jujur, banyaknya kasus hamil di luar nikah dan kasus perceraiaan yang semakin meningkat, banyaknya anak yang putus sekolah yang tidak ada respon dari orang-orang sekitarnya, banyak guru yang tidak memiliki kesadaran akan tugasnya yang berdampak buruk pada muridnya. dan tentunya masih banyak contoh yang lain. Hal ini terjadi karena ketidakseimbangan antara ketiga unsur pendidikan (IQ,EQ,SQ) tersebut. Karena jika semuanya seimbang maka penyimpangan-penyimpangan  tersebut tidak akan terjadi.

Lalu bagaimana caranya agar IQ,EQ,SQ ini dapat berkolaborasi dengan baik dalam dunia pendidikan? Caranya adalah dengan pola 3M yaitu mulai dari diri sendiri, mulai dari hal-hal kecil, mulai dari sekarang. Mudah-mudahan dengan cara ini kita bisa menjadi manusia yang sempurna dihadapan manusia dan yang lebih utama dihadapan sang khalik. Amieeeen……………

#SJ

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Desember 28, 2013 inci article

 

Kilas Tayang

manfaatkan sesuatu yang bisa dimanfaatkan untuk dimanfaatkan sehingga bermanfaat untuk sesama….

apa itu yakni ilmu yang bermanfaat…

karna tidak ada yang lebih bermanfaat kecuali ilmu yang bermanfaat…

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Desember 27, 2013 inci renungan

 

Satu kepakan sayap

Hidup Itu Begitu  Singkat

Kita Bagaikan Ulat Yang Hampir Menyelesaikan Metamorfoses

Untuk Menjadi Kupu-Kupu Yang Indah

Dan Pribadi Yang Mempunyai Sayap Yang Berbeda

Bentuk Dan Warnanya

Sesaat Lagi Kita Akan Terbang

Mengepakkan Sayap Ke Arah Yang Berbeda

Namun Kemanapun Kita Terbang

Kita Akan Selalu Ingat Saat Bersama

Menjadi Ulat Dan Kepompong

Meskipun Menatap Ke Depan

Masa Lalu Kan Menjadi Kenangan Yang Indah

Menjadi Sebuah Sejarah Yang Takkan Terlupakan…

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Desember 27, 2013 inci poem